Selasa, 26 Juli 2022 Lazismu Jember mendelegasikan perwakilannya memperdalam Islamic Sosial Finance di BankZiska Ponorogo. Selama kurang lebih tiga hari, Ketua Lazismu Kabupaten Jember Asbit Iman Sampurna beserta rombongan bermukim di Rumah Peradaban yang terletak di Desa Siwalan, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo. Di tempat yang strategis dan mudah dijangkau inilah digunakan untuk seluruh kegiatan yang berkaitan dengan Muhammadiyah. Sekitar pukul 9 pagi Manajer BankZiska Faruq Ahmad Futaqi membuka kegiatan training Administrasi dan Operasional BankZiska, harapannya setelah pelatihan ini dapat mengaplikasikan ilmunya dan dapat menumbuhkembangkan BankZiska di daerahnya.
Selama tiga hari, para peserta mengikuti seluruh materi yang telah disiapkan oleh pengelola BankZiska Ponorogo mulai pagi hingga malam hari. Di hari kedua pelatihan para peserta mengikuti kegiatan operasional pencairan dan angsuran mitra BankZiska di Kluster Masjid Darul Arqam Jintap dan di Desa Mlarak. Di Desa Mlarak terdapat lima mitra yang melakukan pencairan pembiayaan, sedangkan di Kluster Masjid Darul Arqam terdapat 2 kelompok tanggung renteng yang melakukan pencairan pembiayaan BankZiska sekaligus angsuran mitra lainnya. Disinilah peserta training meninjau langsung kegiatan pencairan dan angsuran mitra BankZiska di Ponorogo.
Seluruh materi administrasi BankZiska juga diberikan kepada para peserta termasuk dengan sistem IT. Waktu yang singkat, namun antusiasme dan semangat para peserta sangat luar biasa dalam mengikuti setiap rangkaian materi yang diberikan. Faruq Ahmad Futaqi Manajer BankZiska Ponorogo juga memaparkan beberapa materi di malam harinya. Relawan BankZiska juga turut hadir dalam acara tersebut.
Selain belajar sistem administrasi dan operasional, para peserta juga dipertemukan dengan Pak Tumiran salah satu mitra BankZiska yang sudah lepas dari pinjaman rentenir. Seorang pedagang bakso di pasar tradisional yang sempat terjerat 12 rentenir dan merupakan generasi awal mitra BankZiska Ponorogo.
Di hari terakhir pelatihan, peserta diajak berkunjung ke mitra BankZiska lainnya. Di siang harinya langsung diadakan penutupan. Hari pelatihan sudah berakhir, namun ini merupakan titik awal mereka dalam menumbuhkan BankZiska di derahnya. Pengalaman yang singkat selama tiga hari di Ponorogo sangat di manfaatkan peserta untuk belajar memperdalam BankZiska, sehingga sesampainya di Jember mereka semakin mantap dan siap untuk melaunching BankZiska. Abid Faizal Fahmi selaku Kepala KLL BMT Hasanah Ponorogo menutup seluruh rangkaian pelatihan training BankZiska ini.
Kehadiran BankZiska Lazismu ini sudah dirasakan manfaatnya oleh para pelaku usaha mikro. BankZiska tidak hanya menjauhkan pelaku usaha mikro dari jeratan rentenir namun juga menggerakkan roda perekonomian terutama di pasar-pasar rakyat. Launching pertama kali di Ponorogo berkolaborasi dengan BMT Hasanah, saat ini BankZiska telah tumbuh dan berkembang di 7 Kabupaten di Jawa Timur. BankZiska menjadi jalan keluar bagi para pelaku usaha ultramikro yang terjerat pinjaman ribawi. Karakter khas yang dimilikinya menjadikan BankZiska sebagai salah satu pelaksana fungsi dalam memerangi riba.