Hari sabtu, 30 Oktober 2021 saya ikut dalam seminar Asosiasi Dosen Ekonomi Syariah (ADESy) di Unida Gontor bersama temen² FEBI IAIN Ponorogo, dengan pembicara utama Prof. Hilman Latief. Dilanjutkan Munas dan beliau kembali terpilih menjadi Ketua ADESy.
Dalam paparannya Prof. Hilman banyak menyoroti gap ekonomi syariah. Antara akademik dan realita. Misal, kenapa lembaga keuangan syariah yang tumbuh tidak friendly dengan masyarakat. Kenapa kepuasan masyarakat terhadap bank syariah kalah jauh dengan bank konven dan kenapa tidak ada tokoh ekonomi syariah Indonesia yang mendunia. Lebih dalam, sebenarnya siapa Dosen Ekonomi Syariah itu?
Ditengah kesibukannya. Sore itu Prof. Hilman menyempatkan berkunjung ke Bankziska bersama Lazismu Ponorogo. Meninjau Social Micro finance-nya Lazismu. Bersamaan dengan tamu dari Pengurus Masjid Muhajirin Puri Indah Sidoarjo, belajar pemberdayaan umat.
Di Bankziska, Prof. Hilman berdiskusi tentang Islamic social finance milik Lazismu ini. Utamanya, terkait maslahah untuk masyarakat kecil. Banyak harapan yang disampaikan dan masukan² pada Bankziska.
Terakhir, beliau berpesan supaya konseptual dan praktik Bankziska terus disempurnakan untuk dapat secara matang diduplikasi di wilayah lain di Indonesia.