Ini mbah Giyem. Jualan Bawang Brambang bumbon di pasar. Sudah relatif berumur, orangnya supel dan grapyak. Ketemu sabtu kemarin saat mengantar temen² relawan Bankziska ke Pasar Sawoo. Satunya mbah Ti, jualan tempe. Setiap pasaran kira-kira omsetnya kisaran 300ribuan.
Kurang lebih 2 minggu sebelumnya ketemu mbah Turinah. Binaan relawan pak Heru, Pasar ringinanom. Yang barang dagangannya sekitar 200 ribuan. Ngga bisa nulis baca hanya bisa cap jempol.
Pinjaman mbah² seperti ini biasanya 500ribuan ke bank thithil. Lalu ngangsur 50ribu sebanyak 12 pasaran.
Mereka adalah orang-orang baik. Berdagang tidak untuk kaya. Hanya sekedar untuk menyambung hidup. Menepati kepasrahan dalam jalan-jalan ikhtiar. Saya yakin, mereka pun dalam berjualan tidak mengambil laba banyak, apalagi berlipat². Filosofi jualan bagi mereka adalah menolong.