Sabtu, 28 Mei 2022 bertepatan dengan 27 Syawal 1443 H digelar acara Halal Bihalal Relawan BankZiska Lazismu di Rumah Peradaban Desa Siwalan, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo. Momen Halal Bihalal ini dihadiri langsung oleh Wakil Ketua II Baznas Kabupaten Ponorogo Dr. Muh. Asvin Abdurrohman, M.Pd.I, Direktur Utama BankZiska Jawa Timur Dr. Ir. Agus Edi Sumanto, M.M., M.Si., Pimpinan Cabang Muhammadiyah Mlarak, pengurus dan pengelola BMT Hasanah, BankZiska Magetan, serta seluruh Relawan BankZiska Ponorogo.
Rumah Peradaban terletak di Desa Siwalan Kecamatan Mlarak, kesehariannya tidak pernah sepi dari kegiatan-kegiatan Muhammadiyah. Rumah tersebut merupakan milik Drs. H. Zainal Arifin, M.M/ Dr. Hj. Arbaiyah Yusuf, M.A yang dideklarasikan untuk kegiatan Muhammadiyah berkemajuan. Di tempat tersebut juga menjadi tonggak sejarah perjalanan BankZiska di Ponorogo.
Rangkaian acara Halal Bihalal dimulai dengan sambutan oleh Manager BankZiska Faruq Ahmad Futaqi yang sekilas menjelaskan perkembangan BankZiska di Ponorogo hingga saat ini. Menceritakan salah satu kisah succes strory mitra BankZiska yaitu Pak Tumiran seorang pedagang bakso di pasar tradisional yang sudah lepas dari pinjaman rentenir.
Menariknya di acara ini dihadiri oleh Wakil Ketua II Baznas Kabupaten Ponorogo Dr. Muh. Asvin Abdurrohman, M.Pd.I yang menyambut bahagia dan mengapresiasi baik dengan adanya program BankZiska. “Gerakan-gerakan yang seperti ini sangat luar biasa, dari sisi ekonomi dan penegakan syariat juga luar biasa serta dari sisi menyadarkan masyarakat untuk tidak lagi melakukan pinjaman ke rentenir itu luar biasa,” tegasnya.
Sementara itu Direktur Utama Bankziska Jawa Timur Dr. Ir. Agus Edi Sumanto, M.M., M.Si. menyampaikan bahwa “Baznas, maupun lembaga amil zakat lainnya harus ditumbuhkembangkan supaya ada rasa tanggung jawab terhadap orang lain yang kurang beruntung”. Kita harus berjuang, melawan kapitalisme dengan cara yang syar’i. BankZiska hadir dalam membangun ekonomi tanpa riba di tengah-tengah masyarakat. Maka dari itu Bankziska memiliki tiga tahapan, pertama mengentaskan para pengusaha ultramikro dari jeratan rentenir, kedua melakukan pemberdayaan dan memberikan pembiayaan yang lunak agar bisa bangkit dari ultramikro, ketiga menjadikan para mitra untuk bisa tumbuh menjadi UMKM yang mandiri dan berdaya.
Dengan sinergi antara mitra dan seluruh relawan akan bisa mengantarkan BankZiska pada titik puncak tujuannya. Sehingga para mitra ini bisa terlepas dari praktik rentenir yang berkelanjutan. Di akhir acara ditutup dengan sesi foto bersama yang menambah kehangatan suasana halal bihalal kali ini. Relawan BankZiska senantiasa tulus ikhlas mendampingi para mitra, sehingga semangatnya harus senantiasa diapresiasi. BankZiska memiliki jiwa sosial oleh karenya diharapkan bisa tumbuh diberbagai daerah di Indonesia.