Sejak didirikan tahun 2020, kehadiran Bankziska memberikan manfaat yang besar bagi pelaku usaha ultra mikro. Gerakan Pemberdayaan UMKM ini memberikan pinjaman lunak tanpa bunga dengan sistem Qardhul Hasan, pendampingan usaha kecil sampai lepas dari jeratan rentenir dan melakukan pemberdayaan serta menyejahterakannya untuk menjadi muzaki. Sejak berdiri hingga sampai saat ini telah berkontribusi banyak terhadap masyarakat, membiayai lebih dari 1 M dengan total mitra yang dibiayai lebih dari 1000 usaha ultramikro.
Berawal dari program inilah, Baznas Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan tertarik belajar memperdalam Bankziska di Ponorogo secara virtual. Sejak rabu, Baznas Musi Rawas mengikuti pelatihan belajar memperdalam Bankziska mulai dari Filosofi Bankziska, Administrasi, Operasional hingga karakter mitra yang akan dibiayai. Dibawah pimpinan Ketua Baznas Kabupaten Musi Rawas KH. Bahana Jaalhaq Taqwallah, pelatihan ini berlangsung tiga hari dimulai hari Rabu, Kamis, dan Sabtu secara virtual, diikuti oleh bagian operasional, Admin, manajer dan jajaran pimpinan Baznas. Mereka sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian materi yang disajikan oleh pengelola Bankziska Ponorogo.
Direktur Operasional BankZiska Jawa Timur Faruq Ahmad Futaqi/ Ukik sapaan akrabnya memberikan paparan materi terkait filosofi, latar belakang, kerelawanan, operasional dan karakteristik mitra yang dibiayai Bankziska. Materi tersebut harus benar-benar dapat dipahami oleh peserta pelatihan. Tak lupa materi administrasi juga diberikan mulai dari alur pengajuan pembiayaan, berkas pencairan, angsuran, dan pengarsipan yang disampaikan oleh bagian admin Bankziska Ponorogo. Singkat dan bermakna itulah yang dirasakan dalam pelaksanaan pelatihan ini. Di sela-sela materi pelatihan disambung dengan diskusi banyak yang disampaikan oleh Rifqi selaku manajer.
Selepas pelatihan ini, Baznas Musi Rawas akan mendirikan lembaga program sebagaimana konsep BANKZISKA yang diberi nama BANKZAKAT. Fenomena rentenir yang mencekik sangat dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan. Hal inilah yang mendorong Baznas Musi Rawas untuk segera mendirikan lembaga program keumatan ini.
Kabar pendirian Bankzakat ini seolah menjadi angin segar bagi masyarakat Musi Rawas, harapan untuk bisa menjadi bagian dari Bankzakat sangat dinantikan oleh masayarakat sekitar. Itulah yang disampaikan KH. Bahana. Di akhir pelatihan, ucapan terimakasih dan doa disampaikan oleh segenap jajaran Baznas Musi Rawas.
Ditengah acara Rakerwil Lazismu Jawa Timur yang berlangsung di Bojonegoro, Baznas Musi Rawas mengapresiasi dan menyambut baik hadirnya program Bankziska yang lahir dari Lazismu Jawa Timur. Inilah yang mendorong dan menginspirasi Baznas Musi Rawas untuk menjalankan program keumatan, sehingga akan semakin banyak usaha supermikro yang terbantu dan tidak terjerumus oleh jeratan rentenir.